Jika dicampuri udang segar namanya Khao Tom Goong, bila dimasak dengan daging babi diberi nama Khao Tom Moo, sedangkan yang dicampuri daging ikan disebut Khao Tom Pla. Larb mempunyai banyak versi, ada yang dari Laos atau penduduknya yang tinggal di Isan, Thailand, serta dari Thailand Utara yang juga disebut dengan larb Lanna. Selain Indonesia dan Malaysia yang terkenal akan sate dagingnya yang lezat, Thailand juga tak mau kalah. Olahan ini dibumbui bawang putih, tomat serta cabai, sehingga ada cita rasa asam, manis dan pedas ketika dikecap lidah. Untuk rasa katsu ini memang tidak perlu diragukan lagi meskpun terlihat lapisan daging yang melumurinya sangat cruncy, namun saat masuk kemulut daging yang dibalur dengan tepung roti ini sangat lembut, dan sangat nikmat jika dihidangan dengan nasi hangat. Dengan konsep high-quality dining, harganya memang dikategorikan menengah ke atas. Harganya memang cukup menguras kantung. Nah bagi kamu suka foto kuliner, tempat makan ini juga cukup instagramable loo. Selain menyuguhkan masakan-masakan Thailand, Nam Thai Kitchen & Bar menghadirkan suasana elegan dengan tatanan inside restorannya yang cukup menarik.
It is a apply that occurs throughout Thailand, annually. Ikan tersebut diberi bumbu kari merah khas Thailand, jadi bisa dibayangkan bagaimana warna dan rasanya. Walaupun demikian, sebenarnya hidangan tersebut bisa dibuat lebih pedas dibanding kari pedas atau Kaeng Phet. Larb dari Thailand Utara tidak menggunakan kecap asin dan jeruk nipis sehingga rasanya tidak asam, sedangkan larb laos pakai sehingga rasanya lebih menyegarkan. Hidangan penutup ala Thailand ini tentunya tidak boleh terlewatkan untuk dicoba. Kanom jeen biasanya dijadikan santapan malam atau sarapan untuk masyarakat Thailand. Di Thailand sendiri, bubur khao tom biasanya dimakan untuk sarapan. Selain khao tom, ada juga makanan khas Thailand yang namanya hampir sama dengan khao tom, yakni khao pad. Jika menggunakan campuran daging babi maka diberi nama khao tom moo. Mungkin nama Tom Yum sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Tema masakan yang ditawarkan tidak hanya melulu mengenai masakan Indonesia. Bentuknya mirip dengan kwetiau, mie berukuran lebar yang terbuat dari beras. Mie gepeng atau kwetiau dari Thailand ini mempunyai ukruan yang lebar, terbuat adir beras, tauge, dan kucai. Berbahan utama daging sapi, ayam atau babi yang dimasak dengan santan dan bumbu kari dari campuran cabai merah, bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar, terasi dan masih banyak lagi.
Larb yang ebrasal dari Thailand Utara berbeda dari larb Laos atu Isan. Larb sangat populer di Thailand bagian utara, terutama di dekat Laos makanan itu merupakan hidangan nasional tidak resmi di Laos. Siapa yang tidak kenal dengan Tom Yum? Setiap seafood yang disajikan sangat recent dan berasal dari hewan laut yang dipelihara langsung di restoran. Burgushi ini adalah burger khas Jepang yang terdiri dari rice katsu (pengganti roti), lalu diberi isian salmon, keju, sayuran, saus, dan terakhir akan dibungkus dengan nori khas Jepang, siap disajikan. Bahan dan bumbu yang digunakan terdiri atas sayuran, santan, pasta kari hijau, gula hijau, takokak dan kecap ikan. Serta tambahan udang kering, kacang sangrai dan terong bulat bagi yang suka. Bukan cuma sektor pariwisata yang menjadikan Negeri Gajah Putih disukai oleh para wisatawan, tetapi makanan khas Thailand juga diakui akan kelezatannya. Menu yang dijual sangat sesuai dengan model dari restoran ini yaitu seafood. Dari pada penasaran langsung aja cicipi kelezatan makanannya di Grand Indonesia Mall.
Sebagai informasi, istilah massaman atau matsaman sendiri bukan berasal dari bahasa Thailand. Makanan berkuah pedas ini begitu digemari oleh penduduk lokal maupun bukan. Many poor farmers don’t have access to machines and it’s a lot costlier to use labor to extract the sugar by slicing every stem and separating out the usable sections from the leaves. It’s going to remain this fashion until the heavy rains are available in April. The burning season usually begins in mid February (generally even sooner) and lasts till early April (around April tenth), simply earlier than the Songkran - Thai New Year’s Day which is on April thirteen annually. The heat reduces in mid-April, simply before the Thai New Year water festival. However, it all the time ends on or a number of days earlier than April thirteenth which is a couple of days before the Thai New Year water festival often called Songkran. April when it enters the “burning season”.
0 komentar:
Posting Komentar